Kulit sebagai Organ Ekskresi
Kulit sebagai Organ Ekskresi
Sebagai alat ekskresi, kulit mengeluarkan keringat. Keringat terdiri atas air dan garam-garam mineral (terutama NaCl, itu sebabnya keringat terasa asin), serta sedikit sampah buangan, seperti urea, asam urat, dan amonia. Keringat dikeluarkan tubuh dalam jumlah besar ketika melakukan kegiatan berat dan berada di lingkungan yang panas. Pengeluaran keringat juga dipengaruhi oleh makanan, keadaan kesehatan, dan emosi.
Kulit merupakan organ terluas yang menutupi seluruh tubuh dengan luas keseluruhan kurang lebih 2 m2. Ketebalan kulit pada setiap bagian tubuh berbeda-beda (0,5–5 mm) dan rata-rata ketebalannya 1–2 mm. Berdasarkan strukturnya kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat).
gambar: Penampang membujur lapisan kulit manusia, Sumber:Human Biology, Mike Boyle dan Kathryn Senior
a. Fungsi Kulit
Kulit mempunyai fungsi sebagai berikut.
Kulit mempunyai fungsi sebagai berikut.
1) Proteksi
Kulit berfungsi melindungi organ tubuh dari kontak mekanis yang dapat mengakibatkan cedera. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari kontak langsung dengan sinar matahari. Sel-sel melanosit yang terdapat pada kulit mempunyai fungsi penting dalam melindungi tubuh dari bahaya paparan sinar UV. Sementara itu, produksi keringat dan minyak pada kulit membuat lapisan kulit bersifat asam. Kondisi ini berfungsi melindungi tubuh dari infeksi jamur dan bakteri.
Kulit berfungsi melindungi organ tubuh dari kontak mekanis yang dapat mengakibatkan cedera. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari kontak langsung dengan sinar matahari. Sel-sel melanosit yang terdapat pada kulit mempunyai fungsi penting dalam melindungi tubuh dari bahaya paparan sinar UV. Sementara itu, produksi keringat dan minyak pada kulit membuat lapisan kulit bersifat asam. Kondisi ini berfungsi melindungi tubuh dari infeksi jamur dan bakteri.
2) Regulator Suhu
Kulit melakukan fungsi ini dengan cara memproduksi keringat dan mengkonstriksikan pembuluh darah dalam kulit.
Kulit melakukan fungsi ini dengan cara memproduksi keringat dan mengkonstriksikan pembuluh darah dalam kulit.
3) Penentu Warna Kulit
Warna kulit salah satunya ditentukan oleh kandungan melanosit pada kulit.
Warna kulit salah satunya ditentukan oleh kandungan melanosit pada kulit.
4) Pembentukan Vitamin D
Vitamin D dibentuk dari provitamin D yang terdapat di bawah kulit dengan bantuan sinar matahari.
Vitamin D dibentuk dari provitamin D yang terdapat di bawah kulit dengan bantuan sinar matahari.
5) Ekskresi
Sebagai alat ekskresi kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh tetap stabil. Pada keadaan normal, tubuh mengeluarkan keringat sebanyak 50 ml setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat antara lain aktivitas tubuh yang meningkat dan suhu lingkungan yang tinggi.
Sebagai alat ekskresi kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh tetap stabil. Pada keadaan normal, tubuh mengeluarkan keringat sebanyak 50 ml setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat antara lain aktivitas tubuh yang meningkat dan suhu lingkungan yang tinggi.
Pengeluaran keringat yang berlebihan karena terik matahari atau aktivitas tubuh yang tinggi dapat mengakibatkan tubuh kekurangan garam. Jika kadar garam dalam darah menurun dapat mengakibatkan kekejangan bahkan pingsan.
b. Struktur Kulit
Gambar: Struktur Kulit
1) Epidermis
Epidermis terdiri atas beberapa lapis berikut.
a) Stratum korneum (lapisan tanduk)Stratum korneum merupakan lapisan kulit yang paling luar, tersusun dari sel-sel mati yang bersifat keras, tahan terhadap air, dan selalu mengelupas (deskuamasi). Lapisan ini akan mengalami pembaruan selama proses keratinisasi (pembentukan zat tanduk/keratin).
b) Stratum lusidum
Stratum lusidum tersusun dari selsel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum.
c) Stratum granulosum
Stratum granulosum tersusun dari sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin.
d) Stratum germinativum
Stratum germinativum tersusun dari sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
Epidermis terdiri atas beberapa lapis berikut.
a) Stratum korneum (lapisan tanduk)Stratum korneum merupakan lapisan kulit yang paling luar, tersusun dari sel-sel mati yang bersifat keras, tahan terhadap air, dan selalu mengelupas (deskuamasi). Lapisan ini akan mengalami pembaruan selama proses keratinisasi (pembentukan zat tanduk/keratin).
b) Stratum lusidum
Stratum lusidum tersusun dari selsel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum.
c) Stratum granulosum
Stratum granulosum tersusun dari sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin.
d) Stratum germinativum
Stratum germinativum tersusun dari sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
2) Dermis
Dermis merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis. Lapisan yang biasa disebut jangat ini di dalamnya terdapat akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat di lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai garam, terutama NaCl. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui pori-pori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering.
Dermis merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis. Lapisan yang biasa disebut jangat ini di dalamnya terdapat akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat di lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai garam, terutama NaCl. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui pori-pori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering.
Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan dari pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut. Di bawah dermis terdapat jaringan lemak atau lapisan hipodermis. Jaringan lemak berfungsi sebagai makanan cadangan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh
sumber : http://www.zonabiokita.web.id/2013/09/kulit-sebagai-organ-ekskresi.html
Read more: http://www.zonabiokita.web.id/2013/09/kulit-sebagai-organ-ekskresi.html#ixzz4VzYlBVsG
Komentar
Posting Komentar